Jakarta (LPTQ Nasional), - Perlombaan Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-IV 2025 yang diselenggarakan di Jakarta
telah berlangsung selama dua hari (29-30 Januari 2025). Agenda pada hari ke-2
yaitu hafalan Al-Qur’an sebanyak 30 juz.
“Secara umum hari ini pelaksanaan lomba sudah
dimulai, dari jam 08.00 sampai 14.00 WIB. Kita jadwalkan cabang hafalan
Al-Qur’an 30 juz yang berlangsung di Ballroom,” kata Sekretaris Panitia
Pelaksanaan MTQ Internasional ke-IV 2025, Dr. H. Rijal Ahmad Rangkuty di Grand
Sahid Jaya Jakarta, Kamis (30-1-2025).
Rijal menjelaskan, pada hari kedua dijadwalkan enam
belas peserta yang menjalani kompetensi terlebih dahulu.
“Hari ini dijadwalkan 16 orang peserta, putra dan
putri yang akan tampil sampai jam 2 siang,”, kata Rijal.
Adapun 16 orang peserta Cabang Tahfizh 30 juz
adalah sebagai berikut; Lujain Ahmad Zuhair (Iraq), Baga Ouseni bin Souleymane
(Burkina Faso), Mah Noor Asif Khan (Pakistan), Abdulkadeer Ahmad Maulud
(Nigeria), Khadijatul Kubra (Bangladesh), Ahmat Tahir Bahamat (Chad), Khadidja
Yacoub Ahmad Younous (Republik Afrika Tengah), Muniro Saide (Mozambik), Saima
Suleiman Hasan (Tanzania), Yasin Albarr (Indonesia), Aysha Eza (India), Djalo
Umaro bin Mamadu (Guinea-Bissau), Nafisatul Millah (Indonesia), Hamimul Islam
(Bangladesh), Lama Rami Abdel Muhsen (Palestina), Emad Mustafa Hasan Aldubbati
(Libya).
Tak hanya memperlombakan hafalan Al-Qur’an 30 juz,
pada hari kedua terdapat pameran kaligrafi Al-Qur’an yang disediakan panitia
kepada para pengunjung. Selain itu juga terdapat workshop penulisan Al-Qur’an
bertaraf internasional.
“Selain itu sudah berlangsung pameran kaligrafi
Al-Qur’an yang dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga kaligrafi. Kemudian
nanti siang jam 1 juga ada workshop penulisan Al-Qur’an, workshop
internasional”, sambung Rijal.
Diketahui, sebanyak 60 peserta dari 38 negara
berpartisipasi dalam MTQ Internasional ke-IV yang diselenggarakan di Indonesia.
Event bergengsi ini mengusung tema “Al-Qur’an, Environment, and Humanity for
Global Harmony”.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Indonesia
kepada dunia sebagai negara yang mampu merawat keberagaman dalam sebuah
harmoni. Melalui event internasional ini juga menjawab tantangan global terkait
masalah lingkungan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!