JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag)
akan mengadakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Internasional ke-4 di
Jakarta pada 28 Januari - 2 Februari 2025. Event ini nantinya diikuti 60
peserta dari 38 negara dengan mengusung tema “Alquran, Environment, and
Humanity for Global Harmony”.
Direktur
Penerangan Agama Islam Kemenag, Ahmad Zayadi mengatakan, tema tersebut
dipilih untuk menegaskan Alquran sebagai rujukan lengkap yang tidak hanya
mengatur peribadatan, tetapi juga berbicara tentang pelestarian lingkungan
hidup dan kemanusiaan.
“Kami berharap, MTQ Internasional ke-4 ini dapat menjadi
momentum untuk mempererat hubungan antarmanusia, menjaga kelestarian bumi, dan
menunjukkan kepada dunia tentang harmoni keberagaman Indonesia,” ujar Zayadi di
Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, MTQ ini juga berfungsi sebagai
momentum untuk memperkenalkan Indonesia sebagai negara dengan keberagaman
agama, suku, dan budaya yang mampu hidup berdampingan secara
harmonis.“Indonesia diharapkan menjadi contoh bagi dunia dalam mengelola
keberagaman beragama,” ujar Zayadi.
Dia menegaskan, persiapan penyelenggaraan MTQ sudah hampir
mencapai 100 persen. Sebanyak 22 dewan hakim berstandar internasional telah
dipastikan hadir, 15 di antaranya berasal dari Indonesia. Sementara
lainnya dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tenggara. Sebanyak 38 negara
dipastikan berpartisipasi dengan total 60 peserta dari Asia, Afrika, Eropa, dan
Amerika.
Selain kompetisi utama, berbagai kegiatan lainnya akan
memeriahkan acara, termasuk seminar Alquran, pameran kaligrafi internasional,
workshop penulisan Alquran dan city tour di tiga lokasi.
“Kunjungan akan dilakukan ke Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran,
Unit Percetakan Alquran, dan Masjid Istiqlal, yang akan menampilkan pameran
harmoni di Terowongan Silaturahmi,” pungkasnya.
Kasubdit Lembaga
Tilawah dan Musabaqah Alquran, Rijal Ahmad Rangkuty menambahkan, Kemenag
menggandeng berbagai pihak dalam penyelenggaraan MTQ Internasional, termasuk
Kementerian Luar Negeri.
“Kami
berkomitmen menampilkan kapasitas dan kapabilitas terbaik. Komunikasi dengan
peserta dan dewan juri internasional pun terus diperkuat agar pelaksanaan MTQ
berjalan optimal,” tutup Rijal.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!