PERHELATAN
Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ Nasional
XXX 2024 akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Acara akbar ini
bakal diselenggarakan di Kompleks Global Kadri Oneing, Sempaja,
Samarinda, Kalimantan
Timur, Minggu (8/9) pukul 19.00 WIB.
Rencananya,
Presiden Jokowi akan didampingi sejumlah menteri dan duta besar negara-negara
sahabat. Ada juga tamu VIP seperti kepala daerah, unsur DPRD, ketua PTQ
nasional, serta tamu undangan lainnya.
“Presiden
Jokowi sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan penuh kepada panitia
penyelenggara, pemerintah provinsi, bersama Lembaga Pengembangan Tilawatil
Quran (LPTQ) terkait dan juga Kementerian Agama untuk melakukan langkah
pelayanan yang baik,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik
saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/9).
Lebih
lanjut, Akmal menambahkan, Presiden Jokowi berpesan agar penyelenggaraan MTQ
Nasional 2024 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Maka itu, inisiasi
dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur dengan membuat semua
penyelenggaraan berlangsung full digital.
Konsep
penyelenggaraan full digital ini dijelaskan Direktur Penerangan Agama Islam
Kemenag Ahmad Zayadi bahwa ada hal terasa istimewa yakni peningkatan kualitas
dari sisi penyelenggaraan MTQ Nasional 2024. Caranya dengan pendekatan digital,
salah satunya melalui aplikasi pendaftaran e-MTQ berbasis digital.
“Aplikasi
e-MTQ ini digunakan untuk proses pendaftaran dan verifikasi peserta. Dengan
sistem tersebut, Kemenag ingin memastikan data peserta terverifikasi secara
akurat dan valid,” ujarnya. Selain itu, pelaksanaan MTQ Nasional 2024 ini akan
lebih meriah dengan pencatatan Rekor Muri dengan drone untuk konfigurasi yang
terbesar di udara.
PJ
Gubernul Kaltim Akmal menjelaskan dengan
konfigurasi tulisan Allah dan Muhammad itu, insya Allah itu akan menjadikan
perhelatan MTQ 2024 terasa lebih berkah karena dengan jumlah dronenya mencapai
500 500 unit akan ada konfigurasi lafadz Allah SWT dan Muhammad SAW di udara
Propinsi Kalimantan Timur.
Menurut
Akmal, selain itu, kegiatan pencatatan Muri MURI ini bertujuan untuk
menampilkan lafadz Allah dan Muhammad di Udara. “Tentunya kita berharap agar
kecintaan Masyarakat terhadap Allah SWT dan Nabi Muhammad SWA bisa meningkat
dan lebih baik, dan ini adalah bentuk nyata dari semangat kita membangun
ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan keimanan masyarakat menjadi lebih baik,”
katanya.
Penyelenggaran
MTQ Nasional 2024 berbasis digital menggunakan berbagai aplikasi seperti
aplikasi e-Scoring. Dengan aplikasi ini peserta dan masyarakat umum bisa
langsung melihat skor yang diperoleh secara real time. Begitu peserta selesai
mengikuti lomba, skor yang diperoleh otomatis terinput.
Lalu ada
e-Maqro yakni aplikasi yang menyediakan 5.230 bank soal dengan kerahasiaan yang
terjamin. Aplikasi ini dikembangkan sebagai alat pengacak soal dan bahan bacaan
(maqro) agar bisa dilakukan secara lebih transparan, akurat dan meminimalkan
potensi kesalahan atau manipulasi soal.
“Adanya
aplikasi akan menghindari spekulasi. Ini akan menuntut peserta untuk memiliki
kapasitas yang maksimal. Mereka akan tahu soal saat mereka akan mengambil
undian, sangat rahasia,” tuturnya.
MTQ Nasional
2024/XXX akan berlangsung mulai 6 September 2024 dan akan berlangsung selama 10
hari penuh. MTQ Nasional 2024 dipusatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Usai dibuka Presiden Jokowi, nantinya Wakil Presiden KH Maruf Amin yang akan
menutupnya pada 16 September.
Tema MTQ
Nasional 2024 adalah “Mewujudkan Masyarakat Cinta Alquran untuk Bangsa yang
Bermartabat di Bumi Nusantara”. Tema ini diusung untuk mencerminkan semangat
dalam menjadikan Alquran sebagai landasan moral dan spiritual bangsa, terutama
di era globalisasi.
Total ada
1.998 peserta terlibat di MTQ Nasional XXX Tahun 2024. Rinciannya, 1.567
peserta inti dan 431 peserta cadangan. Mereka berasal dari 35 provinsi di
Indonesia.
MTQ Nasional
2024 juga melibatkan 147 dewan hakim dan 7 dewan pengawas untuk 8 cabang
musabaqah dengan 23 golongan serta 1 golongan ekshibisi yang akan
diperlombakan.Terdapat 8 cabang lomba tersebut: (1) Tilawah Alquran, (2) Qiraat
Alquran, (3) Hafalan Alquran, (4) Tafsir Alquran (Indonesia, Arab, Inggris),
(5) Fahmil Alquran, (6) Syarhil Alquran, (7) Seni jaligrafi Alquran, (8) Karya
tulis ilmiah Alqur`an.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!