Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menjelaskan, LPTQ bukan hanya membina qari dan qariah, tetapi juga menjadi garda depan dalam penguatan literasi Al-Qur’an di Indonesia. “LPTQ adalah lembaga resmi yang memiliki misi membumikan nilai-nilai Al-Qur’an melalui MTQ. Bukan hanya membaca, tetapi juga mendalami dan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya dalam program RRI 1 Samarinda, Senin (9/9/2024).
Zayadi menambahkan, LPTQ berperan krusial dalam menyiapkan kafilah dari berbagai daerah. Hal ini memastikan bahwa pelaksanaan MTQ berjalan lancar dan menghasilkan qari dan qariah yang berkualitas. Selain itu, LPTQ juga berkomitmen memastikan nilai-nilai Al-Qur’an yang dibacakan peserta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.
“Kami ingin masyarakat mendapat keberkahan dari pelaksanaan MTQ ini, baik secara spiritual maupun sosial,” tambah Zayadi.
LPTQ juga berfokus pada inovasi layanan yang lebih baik untuk pelaksanaan MTQ tahun ini. Zayadi menegaskan, LPTQ akan terus beradaptasi dengan perubahan dan tantangan masyarakat. “Kita akan selalu adaptif dengan perubahan yang ada di masyarakat. Inovasi tidak akan pernah berhenti,” tegasnya.
LPTQ memiliki visi jangka panjang dalam pengembangan pembinaan Al-Qur’an di Indonesia. Melalui program literasi Al-Qur’an, LPTQ berupaya membentuk masyarakat yang tidak hanya pandai membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Kami menggunakan diksi Musabaqah Tilawatil Qur’an, bukan Musabaqah Qira’at. Kalau Qira’at hanya membaca, sedangkan Tilawatil berarti membaca, mengkaji, memahami, hingga membumikan nilai-nilai Al-Qur’an,” jelas Zayadi.
Dengan peran strategisnya, LPTQ terus menjadi pilar penting dalam pembangunan moral dan spiritual bangsa melalui MTQ. Keberadaan LPTQ diharapkan memberi dampak positif yang berkelanjutan, terutama dalam memperkuat literasi Al-Qur’an dan meningkatkan kualitas qori dan qoriah Indonesia.