Pembukaan MTQ ditandai dengan pemukulan beduk oleh Presiden Jokowi, didampingi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, dan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional, Kamaruddin Amin.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengapresiasi penerapan transformasi digital dalam gelaran MTQ Nasional tahun ini. Ia berharap, perhelatan dua tahunan itu berjalan lebih optimal dengan berbagai inovasi yang telah dilakukan.
“Saya menerima laporan bahwa banyak inovasi yang telah dilakukan pada MTQ kali ini, salah satunya adalah penggunaan teknologi digital. Ada beberapa aplikasi yang digunakan antara lain e-MTQ, e-Maqra, e-Scoring, dan lainnya,” ujarnya.
Dikatakannya, bukan hanya gelaran MTQ yang lebih baik, lebih penting dari itu adalah penerapan nilai-nilai Al-Qur’an seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan yang semakin kuat dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sangat berharap bukan hanya penyelenggaraan MTQ yang lebih baik, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan semakin kuat diterapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” ungkap Presiden.
Presiden Jokowi juga mengungkapkan pentingnya peran MTQ dalam memperkuat moral dan spiritual bangsa. Menurutnya, melalui MTQ, masyarakat dapat mengedukasi diri untuk mencintai Al-Qur’an, beragama secara humanis dan terbuka, menyempurnakan akhlak bangsa, serta hidup dalam kebersamaan, kerukunan, dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara.
“Melalui MTQ ini, kita mengedukasi diri untuk mencintai Al-Qur’an. Beragama secara humanis dan terbuka, menyempurnakan akhlak bangsa, hidup dalam kebersamaan, kerukunan, dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Menurutnya, di era digital ini terjadi pergeseran media konvensional yang mulai terdesak oleh media sosial. Setiap orang kini bisa menjadi wartawan tanpa melalui dewan redaksi. Karenanya, sebagai upaya membumikan Al-Qur’an, Presiden mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi, serta selalu melakukan verifikasi terhadap berita yang tersebar .
“Setiap pembaca media sosial harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri. Harus mampu menyaring berita mana yang baik dan mana yang tidak baik. Harus cek dan ricek, mana yang benar dan mana yang hoaks,” tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowi secara resmi membuka MTQ Nasional XXX di Samarinda dengan mengucapkan, “Bismillahirrahmanirrahim, Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Nasional ke-30 tahun 2024 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dengan resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Presiden.